Pages

Friday, November 23, 2018

PPI - Perusahaan Perdagangan Indonesia

PPI atau PTPPI merupakan singkatan dari PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia. PT PPI adalah sebuah perusahaan BUMN (Persero) yang bergerak dibidang perdagangan (dalam dan luar negeri).

SEJARAH SINGKAT PTPPI


Di era kolonial dahulu, pemerintah Belanda telah mendirikan perusahaan perdagangan di Indonesia. Di antara perusahaan tersebut dikenal dengan The Big Five dengan tujuan untuk mengekspor rempah-rempah ke Eropa.

Kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia menasionalisasi semua perusahaan perdagangan tersebut menjadi perusahaan milik negara dan disebut Niaga pada tahun 1950-an.

Perusahaan-perusahaan yang dinasionalisasi bertanggung jawab untuk perdagangan dan pendistribusian komoditi dasar seperti makanan pokok (beras, tepung, jagung, dan lain-lain) di samping rempah-rempah tradisional, dan mereka juga bertanggung jawab untuk perdagangan dan distribusi komoditas produk-produk pertanian (pupuk dan pestisida, bahan kimia dan lain-lain) dan produk konsumen (tekstil, otomotif, dan lain-lain). Untuk itu, pemerintah memberikan hak khusus untuk beroperasi dalam jangka peraturan, modal, dan aset.

ppi - perusahaan perdagangan indonesia


Pada bulan Juni 2003, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menggabungkan sisa tiga Niaga atau perusahaan perdagangan yaitu PT. Tjipta Niaga (Persero), PT. Dharma Niaga (Persero) dan PT. Pantja Niaga (Persero), menjadi hanya satu perusahaan perdagangan yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PT PPI) atau yang juga dikenal sebagai Indonesia Trading Company (ITC) yang berlaku efektif sejak tanggal 31 Maret tahun 2003 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 tahun 2003.

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PT PPI) sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional, telah menunjukkan eksistensinya dengan baik. Berdiri sejak tahun 2003, PT PPI berkembang menjadi perusahaan besar yang didukung oleh 10 Cabang Regional, 32 Cabang, 2 Sub Cabang dan 3 Stock Point serta lebih dari 12.000 outlet di seluruh Indonesia.

Secara terus menerus PT PPI berupaya meningkatkan nilai perusahaan dengan berperan secara maksimal dalam membangun kemanfaatan bagi masyarakat. Melalui usaha perdagangan berbagai produk dan komoditi yang ditangani mulai dari hulu hingga hilir, ekspor dan impor; juga dipercaya pemerintah untuk menangani regulated product & restricted product; transaksi imbal dagang; serta berperan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok pangan nasional dan atau kebutuhan masyarakat lainnya.

PT PPI juga didukung oleh digitalisasi modern yang memudahkan bisnis perusahaan selain melakukan perdagangan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermutu tinggi dan bersaya saing kuat.

Demikian Informasi dan sejarah singkat PPI (perusahaan perdagangan Indonesia) yang bisa kami sampaikan, untuk informasi yang lebih jelas bisa mengunjungi www.ptppi.co.id.

Salam



Thursday, February 1, 2018

City Car Paling Irit

City Car Paling Irit | apa kabar sahabat Digital Karawang? kali ini admin akan memberikan informasi tentang City Car Paling irit. Yup, di era sekarang kebutuhan akan keberadaan city car sangat tinggi dan pastinya tuntutan akan performa serta efesiensi bahan bakar juga cukup tinggi. Oleh karena kondisi ini maka Renault, produsen mobil eropa menghadirkan Renault KWID, city car paling irit dan juga merupakan Mobil LCGC terbaik. Renault KWID juga menjadi Mobil eropa murah di Indonesia.

Masyarakat cukup terkejut saat Renault KWID si mobil LCGC paling irit hadir di Indonesia. Dibawa oleh Renault, sebuah perusahaan otomotif asal Perancis, mereka yakin jaringan otomotif Indomobil yang sudah menggurita, siap mengakomodirnya. Renault KWID digadang-gadang sebagai LCGC Killer.


City Car Paling Irit


Renault KWID si City Car Paling irit dirakit di pabrik aliansi Nissan-Renault, Oragadam, dekat Chennai India. Pabrik ini memproduksi Nissan Micra (March), Datsun GO, dan Kwid. Sejak 2010, pabrik ini sudah menyuplai lebih dari 600.000 kendaraan ke 106 negara.

Saat kehadirannya pada Oktober 2016 lalu mereka berani menggoyang kelas LCGC yang dikuasai Toyota-Daihatsu Agya-Ayla. Mengandalkan tampilan khas Crossover dalam sosok yang mini. Meski tak dirakit di Indonesia dan tak dimasukkan dalam program Low Cost Green Car (LCGC), Renault KWID dipatok dengan harga yang sangat kompetitif yaitu Rp. 117 juta (on-the-road Jakarta).

Tentu harga segitu sangat bersaing dengan LCGC lainnya seperti Datsun GO Panca, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R dan Honda Brio Satya. Berbeda dengan model kendaraan lain, Kwid hanya dipasarkan dalam 1 varian, yakni RXT. Varian ini merupakan tipe tertinggi dari model Renault KWID si mobil LCGC terbaik yang ada di pasar global.

Mempertaruhkan image brand Prancis, Renault Indonesia yakin Renault KWID si City Car Paling Irit yang hadir dengan mesin kompak dan fitur hiburan mumpuni bisa memiliki value yang baik bagi penumpang. Penetrasi Renault memang terbilang cukup baik dengan portfolio yang bervariasi.

Fitur unggulan di Renault KWID yang tak dimiliki mobil-mobil di kelasnya, bahkan di level kendaraan yang harganya dua kali lipat Kwid, adalah Headunit mediaNAV dengan layar sentuh intuitif sebesar 7 inci (18 cm). Bukan cuma besar, namun juga canggih.

Ini daftar fitur headunitnya, Navigasi satelit dengan panduan di setiap arah, bluetooth, hands free telephony, USB, AUX, dan speed sensing volume control. Sayangnya, headunit ini tak memiliki slot CD/DVD.

Satu lagi fitur unik yang dimiliki Renault KWID si Mobil Eropa Murah adalah panel instrumen digital yang berada di balik kemudi. Pada panel yang menjadi pemantau utama kondisi kendaraan ini, semua informasi disajikan dalam format digital.

Salam